Tips Cerdas Menabung Sukses

Menabung yang benar dilakukan dengan  menyisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam jumlah tertentu sebelum uang tersebut dipergunakan untuk membayar berbagai keperluan. Menabung artinya membayar diri sendiri terlebih dahulu sebelum membayar  rekening-rekening tagihan.

Menabung adalah cara yang sering dilakukan banyak orang agar memiliki harta atau kekayaan. Sayangnya, tidak semua memahami cara menabung yang benar, seperti yang dilakukan oleh Robby dan Riba.

Setiap bulan, sebagaimana layaknya seorang karyawan, Riba menerima gaji dari tempatnya bekerja. Setelah dipergunakan untuk membayar bermacam-macam keperluan, sisa uang gajinya kemudian ditabung. Memang, beginilah cara yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang dalam menabung. Namun, cara ini tidak menjamin Riba untuk mendapatkan kesuksesan dalam menabung.

Kebiasaan untuk menabung dari uang gaji adalah kebiasaan yang baik namun belum tentu mendapatkan hasil yang baik pula. Riba tidak selalu memiliki kelebihan dari gaji yang dimilikinya setelah dipergunakan untuk berbagai keperluan, sehingga tak ada uang yang ditabung. Bahkan ketika pengeluaran meningkat di suatu waktu, Riba harus mengambil uang tabungannya untuk menutupi keperluannya.

Ceriteranya mungkin akan berakhir lain jika Riba menabung dengan cara seperti yang dilakukan Robby. Robby menerapkan prinsip bahwa manabung artinya membayar diri sendiri terlebih dahulu sebelum membayar  rekening-rekening tagihan kepada pihak lain.

Membayar diri sendiri sebelum membayar pihak lain sama artinya dengan mengambil sebagian penghasilan yang kita peroleh dan dimasukkan dalam rekening tabungan segera setelah menerima gaji. Tindakan ini akan memberikan jaminan kepada Robby untuk menikmati hasil jerih payahnya dalam bentuk dana tabungan, sebelum penghasilannya tersebut dinikmati oleh pihak lain.

Bagi Robby, membayar diri sendiri menjadi prioritas dan dilakukan di awal, sesaat setelah menerima uang gaji. Dia tidak menabung di akhir seperti yang dilakukan Riba, sebab bila dilakukan belakangan atau di akhir bisa jadi tidak ada lagi uang yang tersisa untuk ditabung atau membayar diri sendiri tersebut.

Uang tabungan sebaiknya disimpan dalam rekening tersendiri dan jangan disatukan dengan rekening yang digunakan untuk pengeluaran sehari-hari agar jelas pertumbuhannya. Uang tabungan dipergunakan untuk suatu keperluan dapat dipergunakan bila sudah melebihi dana cadangan. Apa gunanya dana cadangan?

Dana cadangan diperlukan sebagai proteksi terhadap segala kejadian yang tidak diinginkan, misalnya terhentinya pemasukan akibat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau tempat kerjanya mengalami kebangkrutan, menghadapi berkurangnya komisi akibat makin menurunnya order, dan sebagainya

Sering timbul pertanyaan pada seorang penabung, sebaiknya uang tabungan setiap bulan itu berapa besarnya? Jumlah uang tabungan yang disisihkan dari penghasilan setiap bulan tergantung tujuan yang akan diwujudkan. Tujuan yang dimaksud meliputi tujuan jangka pendek (kurang dari 1 tahun), jangka menengah (1 tahun) dan tujuan jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

Kalau tujuan jangka panjangnya adalah “mendapatkan uang muka sebesar 30 juta untuk membeli sebuah rumah sewa”, maka setiap bulan selama 5 tahun harus menyisihkan penghasilan sebesar Rp 500.000,-

Kalau tujuan jangka menengahnya adalah “mendapatkan dana cadangan sebesar 6 juta pada tahun ini”, maka setiap bulan harus menyisihkan penghasilan dimuka sebesar Rp 500.000,- selama 12 bulan.

Kalau tujuan jangka pendeknya adalah “meningkatkan jumlah tabungan dari Rp 500.000 menjadi Rp 600.000,- dalam 3 bulan mendatang”, maka setiap bulan menambah uang tabungan paling sedikit Rp 35.000,-

Sederhana bukan? Mengapa tidak mulai dari sekarang???